7 langkah untuk mengelola waktu dengan baik
Terkadang,
waktu terasa sangat cepat berlalu sedangkan masih banyak hal yang belum
diselesaikan. Anda mungkin pernah merasa tidak merasa sempat untuk
mengerjakan sesuatu dan seringkali lupa ini-itu. Nggak sempat atau nggakdisempatin? Keduanya adalah hal yang berbeda. Tergantung bagaimana Anda me-manage waktu Anda dalam sehari yang hanya 24 jam itu.
Bila Anda merasa mempunyai masalah dengan Time Management Anda, sudah saatnya Anda menyimak artikel ini dengan baik :D.
Sebagai
pebisnis, Anda harus bisa mengatur waktu Anda. Apalagi bila Anda
mempunyai keluarga yang membutuhkan perhatian Anda. Tentunya Anda harus
pintar-pintar membagi waktu untuk bekerja di luar dengan waktu untuk
berkumpul bersama keluarga di rumah. Menurut Professionalism in the Workplace Study 2012, mengelola waktu adalah kualitas terpenting keempat yang harus dimiliki pekerja dari sudut pandang HR.
Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan agar Anda dapat me-manage waktu dengan lebih baik:
1. To-do List
Mungkin Anda bosan mendengar saran dari saya, “Kenapa harus buat To-do List?Kan repot..”
Beberapa dari Anda sudah terbiasa merencanakan berbagai hal di dalam
pikiran Anda. Namun ingat, manusia itu tempatnya salah dan lupa. Bisa
jadi Anda melupakan sesuatu hal penting yang harus dikerjakan hari itu
juga dan membuat semuanya jadi kacau-balau.
Mulailah menuliskan hal-hal yang harus Anda kerjakan di sebuah agenda. Lebih baik lagi bila Anda mempunyai sebuah whiteboard kecil
yang dipasang di kamar atau dimanapun yang sering terlihat oleh Anda,
kemudian Anda bisa menuliskan berbagai macam pekerjaan yang harus
dilakukan hari ini dan sesuatu yang lain yang harus disiapkan besok.
Namun bila Anda malas membawa agenda kemana-mana, manfaatkan aplikasi to-do list yang ada di ponsel. Biasanya aplikasi seperti ini dilengkapi dengan pengingat atau alarm yang dapat disetel untuk berbunyi pada saat-saat yang bisa ditentukan.
Anda juga bisa menggunakan Google Calendar, dimana e-mail yang masuk mengenai suatu kegiatan secara otomatis akan tercatat dalam kalender Anda.
2. Skala Prioritas
Buatlah
skala prioritas hal-hal yang harus dikerjakan, mulai dari yang sangat
penting sampai yang dapat dikerjakan hari ini jika ada waktu luang,
tanpa harus menunggu besok. Kerjakanlah yang paling penting dahulu baru
kemudian melanjutkan kepada yang lainnya.
3. Hindari Multitasking
Hindari melakukan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang bersamaan karena dapat mengganggu produktivitas Anda. Bila Anda memaksakannya sekalipun, seringkali hasil pekerjaan tidak akan jadi maksimal atau malah nggak selesai-selesai juga. Karena fokus Anda terbagi sehingga banyak hal yang akan terlewat atau terjadi kesalahan.
4. Siapkan Waktu untuk Hal Tak Terduga
Keadaan terkadang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Misalnya, ketika Anda sedang dalam perjalanan untuk meeting dengan tim, Anda terjebak macet di jalan.
Untuk
menghindarinya, mulailah menyiapkan waktu untuk hal-hal yang tak
terduga. Anda dapat berangkat setengah jam lebih awal untuk meeting tersebut,
contohnya. Namun bila hal-hal ini sudah dapat diprediksi sebelumnya
(seperti daerah Jakarta), ukurlah waktu kemacetan tersebut rata-rata
berapa jam/menit.
Sediakan plan B untuk setiap plan A.
Bila Anda mendadak harus bertemu dengan klien, sedangkan Anda sedang
mengerjakan laporan keuangan untuk disetorkan kepada investor besok
paginya, otak Anda harus memutar dengan cepat untuk mencari waktu agar
bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Meskipun seringkali Anda harus
mengorbankan waktu luang Anda.
5. Be Flexible
Pagi
hari ketika Anda bosan menonton TV, carilah kegiatan lain yang dapat
Anda selesaikan tanpa harus menunggu waktu yang tepat. Jadilah fleksibel
mengatur waktu. Semakin cepat Anda menyelesaikan suatu tugas, Anda akan
mempunyai lebih banyak waktu luang nantinya.
Namun, semuanya tergantung dari prime time Anda. Saya sudah pernah membahas hal ini di dalam artikel saya sebelumnya. Intinya, kerjakanlah hal yang membutuhkan banyak energi dan fokus yang besar pada saat prime time, supaya hasil pekerjaan maksimal dan memuaskan.
6. Time Goal
Biasakanlah menetapkan deadline atau time goal kepada setiap pekerjaan yang harus diselesaikan. Untuk membuat laporan keuangan, maksimal sejam. Bertemu dengan klien dua jam. Meeting dengan tim marketing setengah jam. Sehingga Anda tidak terbiasa untuk mengulur-ulur waktu.
Anda
juga harus mengalokasikan waktu untuk istirahat, misalnya lima belas
sampai tiga puluh menit. Janganlah memforsir diri sendiri.
7. Relax!
Luangkanlah waktu untuk beristirahat, melakukan apa yang Anda suka, sepertitweeting atau
mendengarkan musik, atau mungkin menonton film. Tidurlah bila memang
sudah waktunya untuk tidur. Manusia mempunyai waktu tidur yang mencukupi
sebanyak 6-8 jam sehari. Tanpa istirahat yang cukup, tubuh Anda akan
merasa capek dan otak menjadi tidak fokus. Pekerjaan pun banyak yang
terbengkalai.
Saya pernah bertanya mengenai time management kepada Tante saya. Beliau menjawab dengan cerita yang sederhana:
Pagi
hari saya meluangkan waktu untuk menemani anak-anak saya sarapan,
karena siang harinya mereka menghabiskan waktu di sekolah. Saya akan
menggunakan waktu tersebut untuk berbincang-bincang dengan anak-anak.
Kemudian,
ketika anak-anak bersekolah, saya meluangkan waktu untuk diri saya
sendiri, seperti les piano atau berkumpul dengan teman-teman. Saat sore
atau malam, itu adalah waktu untuk saya dan anak-anak berkumpul bersama
dan menonton TV.
Dengan
suami, itu fleksibel.. Karena suami saya kegiatannya tidak menentu.
Kadang saya harus sarapan dua kali, pagi hari dengan anak-anak, agak
siangnya dengan suami.
Ha
BalasHapusGood (y)
BalasHapus